Aksara Sunda Kuna merupakan aksara yang berkembang di daerah Jawa Barat pada Abad XIV-XVIII yang pada awalnya digunakan untuk menuliskan Bahasa Sunda Kuna. Aksara Sunda Kuna merupakan perkembangan dari Aksara Pallawa yang mencapai taraf modifikasi bentuk khasnya sebagaimana yang digunakan naskah-naskah lontar pada Abad XVI.
Penggunaan Aksara Sunda Kuna dalam bentuk paling awal antara lain dijumpai pada prasasti-
Minggu, 02 Desember 2012
Jumat, 29 Juni 2012
Sejarah Aksara Sunda
Setidaknya sejak Abad IV masyarakat Sunda
telah lama mengenal aksara untuk menuliskan bahasa yang mereka gunakan.
Namun demikian pada awal masa kolonial, masyarakat Sunda dipaksa oleh
penguasa dan keadaan untuk meninggalkan penggunaan Aksara Sunda Kuna
yang merupakan salah satu identitas budaya Sunda. Keadaan yang
berlangsung hingga masa kemerdekaan ini menyebabkan punahnya Aksara
Sunda Kuna dalam tradisi tulis masyarakat Sunda.
Pada akhir Abad XIX sampai pertengahan Abad XX, para peneliti berkebangsaan asing (misalnya K. F. Holle dan C. M. Pleyte) dan bumiputra (misalnya Atja dan E. S. Ekadjati) mulai meneliti keberadaan prasasti-prasasti dan naskah-naskah tua yang
Pada akhir Abad XIX sampai pertengahan Abad XX, para peneliti berkebangsaan asing (misalnya K. F. Holle dan C. M. Pleyte) dan bumiputra (misalnya Atja dan E. S. Ekadjati) mulai meneliti keberadaan prasasti-prasasti dan naskah-naskah tua yang
Langganan:
Postingan (Atom)